I.
Pendahuluan (Akuntansi Internasional Dan
Pengaruhnya Terhadap Kebijakan Sektor Keuangandan Pasar Modal)
A. Pendahuluan
Akuntansi bukanlah merupakan hal yang tabu lagi di
pendengaran kita. Kita ketahui bersama bahwa akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur
untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk
laporan keuangan. Sedangkan menurut Keputusan Menteri Keuangan RI (no. 476 kmk.
01 1991) Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan,
peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu
kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan
yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan dengan pengertian akuntansi sebelumnya, akuntansi
internasional merupakan akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Beberapa fakor yang dapat mempengaruhi akuntansi
internasional, yaitu sebagai berikut:
a.
Sumber Pendanaan
b.
Sistem Hukum
c.
Perpajakan
d.
Katan Politik dan Ekonomi
e.
Inflasi
f.
Tingkat Pendidikan
g.
Budaya
B.
Sejarah Akuntansi Internasional
Pada abad 14 dan 15 Italia menggunakan
system Double bookkeeping entry. Sistem Double bookeeping
Entry mempengaruhi kepentingan bisnis negara Inggris dan koloninya .
Kemudian pada zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik beralih ke Jerman dari
‘Pembukuan Ala italia’. Para filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung
pendapatan. Di abad 15 aparat pemerintah Perancis menemukan keuntungan dan
diterapkan dalam sistem perencanaan dan akuntabilitas pemerintah. Tahun 1850 di
Skotlandia terbentuk suatu komunitas profesi akuntan public. Tahun 1870 di
Inggris juga lahir suatu komunitas profesi akuntan public. Dari Inggris praktek
akuntansi menyebar ke seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran. Sistem
akuntansi Belanda masuk ke Indonesia. Sistem akuntansi Perancis menemukan
tempatnya di Polinesia dan Afrika. Sistem akuntansi Jerman berpengaruh di
Jepang, Swedia dan Rusia. Setelah PD-II, sistem akuntansi semakin pesat tumbuh
di dunia barat, terutama Jerman dan Jepang. Abad ke-20 Akuntansi tumbuh di
Amerika Serikat dan menjadi suatu disiplin ilmu di Universitas.
Perkembangan sistem
akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia
Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Pembukuan
ala Italia kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger
dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam
cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan
keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double
entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya
masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di
Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke
seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu
model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, Sistem akuntansi
Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.
Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran
Rusia. Pada abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh
Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi
merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat
erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
C. Peran akuntansi dalam bidang usaha dan pasar modal
global (The role of accounting in the business and global capital
markets.)
Dalam era
globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga
menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk Akuntansi.
Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap
pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi
akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat
dibutuhkan keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis.
Perkembangan dunia
usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Bidang-bidang yang
dahulu tidak di bayangkan sebagai sektor usaha sekarang menjadi sektor besar.
Bunga Bank yang tinggi mendorong orang mencari alternatif untuk memenuhi
kebutuhan permodalannya, persaingan antar perusahaan semakin meningkat dengan
dibarengi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia.
Dalam menghadapi itu semua para pengelola perusahaan sangat membutuhkan
informasi akuntansi dalam rangka pengambilan keputusan. Akuntansi
mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal. Masyarakat Amerika sudah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900
(Belkaoui, 2007).
Dalam bertransaksi,
baik para investor maupun calon investor telah menggunakan informasi keuangan
perusahaan sebagai salah satu pedoman dalam membuat prediksi-prediksi dan untuk
mengambil keputusan bisnis, yaitu investasi dalam surat-surat berharga, khususnya
dalam saham. Perkembangan positif yang terjadi terhadap bisnis saham di pasar
modal Amerika juga menunjukkan bahwa kebutuhan perusahaan akan modal juga
meningkat seirama dengan perkembangan pasar. Perkembangan ini sekaligus
menunjukkan bahwa pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian suatu
negara khususnya Amerika pada era tersebut. Disamping itu, juga berarti bahwa
kebutuhan dan peran informasi akuntansi menjadi semakin penting.
II.
Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi
Internasional
A. Perkembangan
Perkembangan
Akuntansi Internasional sudah seharusnya diikuti oleh kemampuan individu yang
bergerak dalam bidang akuntansi untuk ikut andil memajukan akuntansi. Akuntansi
Internasional merupakan penghubung antarnegara. Delapan faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi internasional harus dipahami dengan baik agar tercipta
harmonisasi antarnegara yang bertransaksi, di Indonesia sendiri perkembangan
akuntansi internasional sangat pesat, karena telah diiringi oleh hubungan antar
negara lain yang semakin kuat.
Beberapa fakor yang dapat mempengaruhi akuntansi
internasional, yaitu sebagai berikut:
·
Sumber Pendanaan
·
Sistem Hukum
·
Perpajakan
·
Katan Politik dan Ekonomi
·
Inflasi
·
Tingkat Pendidikan
·
Budaya
B.
Klasifikasi
Klasifikasi merupakan dasar untuk
memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional
berbeda-beda.
Tujuan
pengklasifikasian adalah :
· Dapat membantu mengetahu sejauh mana
suatu sistem memiliki kesamaan dan perbedaan,
kemungkinannya untuk berubah, dan
· Bentuk-bentuk perkembangan sistem
akuntansi suatu negara dibandingkan dengan yang lain serta
· Alasan mengapa suatu sistem mempunyai
pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.
Selain itu pengklasifikasian tersebut
seharusnya juga dapat membantu pengambil keputusan untuk menilai prospek dan
problem dalam masalah harmonisasi internasional. Atau dengan kata lain tujuan
klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut
karakteristik khususnya dan hal ini mengungkapkan struktur dasar di mana
anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan
dan perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Empat Pendekatan
terhadap Perkembangan Akuntansi
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah
yang diusulkan oleh Mueller pada pertengahan tahun 1960-an, yang
mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di
negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar :
· Berdasarkan pendekatan makroekonomi
·
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
·
Berdasarkan pendekatan independen
·
Berdasarkan pendekatan yang seragam
III.
Akuntansi Komperatif
A. Pengertian
Akuntansi komparatif
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi
diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan
distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di
pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.
B. Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo.
Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan
komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan
tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah
dari pada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara
efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah
secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah
secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi
secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan
komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif
dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara
bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas
dan efisiensi tinggi.
http://kk.mercubuana.ac.id/files/32026-3-411986389198.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar